Sedangkan Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh
Sedangkan Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh - Hallo Masyarakat Indonesia Seputar Politik Indonesia, Pada Seputar Politik Indonesia Akan Membahas Sedangkan Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh, Saya Telah Menyiadakan Seputar Politik Indonesia Yang Berkaitkan Tentang Kemajuan/Keterpurukan Bangsa Indonesia . mudah-mudahan isi Artikel Politik Kali ini Dapat Anda Mengerti. okelah, ini dia Artikel Politik Kali ini.
Judul Artikel : Sedangkan Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh
Poin tukar rupiah kepada dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis ini. Dolar AS memang mengalami tekanan secara global.Judul Artikel : Sedangkan Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh
Sedangkan Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh
Mengutip Bloomberg, Kamis (20/9/2018), rupiah dibuka di angka 14.845 per dolar AS, menguat bila dibandingi dengan penutupan perdagangan kemarin yang ada di angka 14.875 per dolar AS.
Semenjak pagi sampai siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.820 per dolar AS sampai 14.850 per dolar AS. Apabila dihitung dari permulaan tahun, rupiah melemah 9,52 persen.
Meski menurut Kurs Rujukan Jakarta Interbank Titik Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah dipatok di angka 14.839 per dolar AS, menguat seandainya diperbandingkan dengan barometer sehari sebelumnya yang ada di angka 14.896 per dolar AS.
Penguatan rupiah pada Kamis ini diukur analis masih rapuh. \"Pergerakan rupiah masih nampak rapuh, sedangkan pergerakan dolar AS kembali melemah seiring dengan sikap pelaku pasar yang mengacuhkan sentimen perang dagang dan dampak kenaikan euro,\" kata Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada seperti dikutip dari Antara.
Rupiah sendiri, lanjut ia, diinginkan bisa memanfaatkan pelemahan dolar AS untuk kembali menguat, padahal sentimen dari dalam negeri masih kurang kuat mengangkat mata uang Republik Indonesia itu.
Sebelumnya, laju rupiah kembali melemah tipis sesudah sehari sebelumnya bergerak positif.
Masih adanya kekhawatiran akan imbas terjadinya perang dagang antara AS dan Tiongkok yang diukur bisa menganggu ekspor Indonesia membikin laju rupiah kembali terdepresiasi.
Apalagi sebelumnya juga di rilis neraca perdagangan yang masih kembali mengalami defisit.
Di sisi lain, adanya pengevaluasian bahwa tahun 2019 ekonomi Indonesia akan tumbuh tipis di kisaran 5,1-5,2 persen menambah sentimen negatif pada rupiah, yang kontras dengan asumsi yang disepakati Banggar DPR di angka 5,3 persen dengan kurs 14.500 per dolar AS.
Demikianlah Artikel Politik Kali ini Sedangkan Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh
Sekian Artikel Sedangkan Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh, mudah-mudahan bisa dipahami anda semua. baiklah, sekian artikel kali ini, Salam Indonesia.
Comments
Post a Comment